Mungkin melakukan pengaturan air flow pada komputer kantoran memang tidak terlalu berpengaruh. Namun bagi pengguna advanced seperti gamer, designer, atau editor yang selalu memperlukan kinerja CPU dan GPU yang tinggi, hal ini perlu diperhatikan karena akan berpengaruh dalam pembuangan panas pada komponen-komponen yang ada di dalam case PC.
Kali ini, kami akan mengulas masalah tips memilih arah air flow dan pemilihan kipas case PC secara singkat.
A. AIR FLOW
Air Flow merupakan aliran udara yang masuk dan keluar dalam case PC. Terdapat 3 macam jenis aliran air flow pada PC, yaitu aliran positif (+), ngeatif (-), dan seimbang antara positif dan negatif. Manakah yang cocok dengan PC kalian? Berikut penjelasan sesingkat-singkatnya.
1. Aliran Positif (+)
Aliran positif (+) berarti lebih banyak udara yang masuk dibanding yang keluar.
Aliran udara ini sangat baik digunakan pada ruangan yang cenderung dingin atau ber-AC karena akan lebih banyak memasukkan udara dingin ke dalam case.
Selain itu, tekanan di dalam case akan meningkat sehingga udara di dalam case akan berusaha keluar dari celah-celah case. Hal ini mengakibatkan debu tidak akan masuk melalui celah-celah case lagi. Tinggal ditambah dust filter pada setiap lubang fan, PC kalian akan terhindar dari debu yang ada.
|
Contoh aliran positif |
2. Aliran Negatif (-)
Aliran negatif merupakan kebalikan dari aliran positif, yaitu jumlah udara keluar lebih banyak dari yang masuk.
Aliran udara ini cocok untuk ruangan dengan suhu hangat tanpa AC karena akan membuang panas dari dalam case PC secepat mungkin.
Namun, karena udara keluar lebih banyak, otomatis tekanan udara di alam akan kecil sehingga debu-debu akan tersedot lewat sela-sela case PC sehingga mempercepat komponen-komponen di dalam case kotor. Aliran ini tidak cocok untuk ruangan berdebu. Namun, bila kalian giat membersihkan PC kalian, hal ini tidak akan menyebabkan masalah.
|
contoh aliran negatif |
3. Aliran Seimbang
Aliran ini sangat lah cocok untuk ruangan tanpa AC, namun juga berdebu. Jumlah udara yang masuk sama dengan jumlah udara yang keluar.
Aliran ini akan mempercepat keluarnya panas namun tidak akan menyebabkan debu tersedot masuk karena tekanan udara di dalam case sama atau bahkan lebih besar dari tekanan udara di luar.
|
Contoh aliran seimbang |
B. FAN
Fan pada case PC memang sangat jarang diperhatikan spesifikasinya bagi pengguna komputer untuk kegiatan sehari-hari. Namun untuk pengguna yang suka menyiksa PC, seperti gamer, hal ini perlu diperhatikan agar suhu komponen di dalam PC kalian tertap stabil.
Fan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu fan Static Preasure dan fan Air Flow. Berikut penjelansannya.
A. Fan Static Pressure
Fan Static Pressure (tekanan) merupakan fan yang memiliki kekuatan mendorong angin yang lebih kuat namun akan memindahkan udara dengan jumlah lebih kecil. Satuan untuk mengukur tekanan angin ini adalah mm/H20.
Fan jenis ini cocok digunakan untuk heatsink radiator liquid cooler dan HSF air cooler. Ini dikarenakan fan jenis ini akan mendorong udara lebih kuat menembus kasa-kasa pada HSF dan radiator.
Untuk penggunaannya pada case, fan jenis ini cocok untuk udara masuk. Kenapa? Karena tekanannya yang kuat akan bisa mengantarkan udara melewati pengahalang yang ada pada case seperti dust filter, potongan bentuk dari case, kasa-kasa antara case dan fan, ke seluruh komponen yang ada dalam case.
Intinya, seperti kalau kalian meniup makanan yang panas. Tekanan udara yang dikeluarkan mulut akan mendinginkan makanan dengan cepat namun udara dari paru-paru kita keluar dengan perlahan, tidak langsung habis.
Ciri-ciri fan jenis ini adalah bentuk blade-nya yang cenderung lebar dan celah antar-blade yang sempit. Bentuk semacam ini akan meniup udara lebih kuat.
Berikut contoh fan case Static Pressure.
|
Contoh fan Static Pressure : Corsair SP120 |
|
Contoh fan static pressure : Noctua NF-F12 Industrial |
B. Fan Air Flow
Kebalikan dari Static Pressure, fan ini akan memindahkan udara lebih cepat dan dengan jumlah yang besar, namun dengan tekanan yang rendah. Fan jenis ini cocok sebagai fan case untuk udara keluar karena dapat memindahkan udara panas di dalam keluar lebih cepat. Satuan untuk mengukur Air Flow adalah CFM atau m3/h.
Contohnya, kalau kita mengecek apakah nafas kita bau atau tidak, kita akan meng-hah ke tangan kita. Saat kita melakukan itu, udara yang ada dalam paru-paru akan keluar dengan cepat namun akan menghasilkan tekanan yang kecil yang tidak mendinginkan. Hanya memindah lebih cepat.
Ciri-ciri fan jenis ini adalah blade-nya yang lebih miring dan jarak antar blade-nya jauh. Ini akan mengakibatkan udara yang berpindah lebih banyak dan cepat dari titik satu ke titik lainnya.
Berikut contoh fan Air Flow
|
Contoh fan air flow : Corsair AF120 |
|
Contoh fan air flow : Noctua NF-S12A |
Sayangnya Static Pressure dan Air Flow pada fan saling berbanding terbalik. Sangat sulit untuk menemukan fan yang seimbang Static Pressure dan Air Flow-nya. Bilapun ada, performanya tidak akan sebaik fan yang mengkhususkan model itu sebagai fan Static Pressure maupun Air Flow.
C. KESIMPULAN
Untuk aliran udara dalam fan, itu tergantung dengan pengguna masing-masing menyesuaikan ruannya.
Untuk jenis fan, kami sarankan untuk menggunakan fan Static Preasure sebagai fan untuk aliran udara masuk dan juga untuk HSF dan radiator. Dan gunakan fan Air Flow untuk menggerakkan udara di dalam keluar lebih cepat dan dengan jumlah yang banyak agar udara panas lebih cepat keluar.
Terimakasih telah menyimak.
Untuk report masalah, masukan, saran, kritikan, dan pertanyaan bisa langsung kirim e-mail ke ardofgames@gmail.com
Untuk kunjungannya, kami ucapkan terima kasih. Salam Gamer!