Wednesday, 31 May 2017

Kingdoms of Amalur: Reckoning Review

Kingdoms of Amalur: Reckoning adalah game Action RPG yang memiliki jalan cerita yang sangat panjang. Game ini dikembangkan oleh 38 Studios, dan Big Huge Games, dan dipubliskan oleh  Electronic Arts, dan 38 Studios. Game ini dirilis pada Februari 2012 untuk platform PC, Playstation 3, dan Xbox 360. Game ini dirancang oleh  R.A. Salvatore, Todd McFarlane, dan Ken Rolston.



Alur

Diceritakan pada awalnya, player sudah pada keadaan mati. Karena adanya sebuah percobaan, akhirnya player dapat kembali hidup dan misi utama player adalah mencari siapa pembunuh player. Untuk alur selengkapnya, kami tidak ingin membahasnya di sini karena takut akan spoiler. Untuk alur cerita, sebenarnya sangat singkat, namun keadaan terdesak playerlah yang membuat game ini harus dimainkan selama satu bulan penuh bahkan lebih (sekitar 10 jam permainan per hari) untuk dapat menyelesaikan semua quest yang ada di game ini (termasuk main quest, faction quest,  ratusan side quest dan puluhan task).

Alur cerita dari game ini sangat mudah dipahami bila kalian fasih berbahasa Inggris. Kata-kata yang diucapkan dalam game ini termasuk terlalu banyak menggunakan ungkapan dan kosa kata baru. Di sepanjang map, kalian juga akan menemukan Summer Stone yang akan menceritakan kisah dibalik tempat di sekitar Summer Stone tersebut. Sehingga semuanya bisa masuk akal. Hanya saja diperlukan kesabaran untuk mendengarkan seluruh percakapan. Di game ini juga terdapat sangat banyak plot twist sehingga player harus berhati-hati saat melakukan setiap percakapan.


Gameplay

Gameplay game Kingdoms of Amalur: Reckoning sangatlah memuaskan. Meskipun termasuk game RPG, namun game ini menyelipkan genre Action yang sangat kental. Hal ini dapat dilihat melalui cara player bertarung saat menghadapi musuh. Tidak seperti game RPG lain, kita akan menemukan kepuasan saat menebas musuh-musuh yang kita hadapi. Bila kalian pernah bermain game God of War, kalian akan menemukan beberapa gerakan dan senjata yang mirip. Cara berkelahi player juga nyaris sama dengan game God of War. 

Fitur yang disediakan game ini tergolong lengkap. Mulai dari jual beli, crafting senjata, sagecrafting, membuat ramuan, training, dan masih banyak lagi. Player juga diberikan fitur untuk membuat karakternya sendiri. Hal paling sulit di game ini adalah mengatur inventory. Terlalu banyaknya potion yang dibutuhkan membuat inventory player cepat penuh walaupun senjata dan armor yang dibawa hanya yang sedang player pakai saja.

Untuk movement, salah satu yang penulis kecewakan adalah tidak ada fitur jump (loncat-loncat) di game ini. Kalian hanya bisa jump pada tempat tertentu dan hanya dapat dilakukan untuk loncat ke tempat yang lebih rendah. Walaupun begitu, fitur yang sangat penulis sukai adalah adanya secondary weapon. Sehingga kita bisa memindah senjata dari primary weapon ke secondary weapon hanya dengan sekali klik. Jadi tidak perlu pause game, ganti senjata, kemudian lanjut lagi. Hal ini juga sangat membantu player untuk menciptakan combo sendiri dengan gabungan 2 senjata. 


Grafik

Untuk sebuah game PS3, grafik pada game ini terbilang…. terlalu colorful untuk sebuah game keras. Dunianya terlalu fantasi. Penulis sangat kecewa karena penulis mengharapkan grafik yang diperoleh seperti yang ada pada cover game ini. Meskipun begitu, penulis akhirnya puas dengan grafik yang ditampilkan saat akhir cerita dari game ini. Untuk animasi sudah terbilang bagus. AI NPC (bot) juga berjalan dengan baik dengan bug yang sangat minim. Hanya saja, terkadang NPC hanya menarget 1 musuh saja dan respon NPC terlalu lama untuk mendeteksi musuh lain. Hal ini sangat merugikan saat kita harus berhadapan dengan banyak musuh.

Map yang disediakan sangatlah luas namun pas. Game ini merupakan salah satu game dengan map terluas yang pernah penulis mainkan. Namun jangan khawatir. Layaknya game RPG lain, game ini memberikan fitur fast travel yang memudahkan kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.

Menariknya, meskipun dengan grafik yang terlalu colorful dan gambar 3D yang terlihat dikerjakan dengan terburu-buru, kalian akan disuguhkan dengan suasana yang berbeda pada setiap lokasi. Suasana ini didukung dengan lighting dan background song yang sagat tepat.





Penilaian

Dari keterangan-keterangan di atas, kami dari pihak ARD of Games memberi penilaian sebagai berikut:




Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah, bila kalian menginginkan bermain game The Elder Scrolls V: Skyrim versi “low spec”, game ini adalah pilihan yang palig tepat. Bahkan, game ini memiliki cara berkelahi yang lebih baik yang sangat memuaskan. Karena itu, game ini masuk pada kategori Action RPG. Game ini sangat cocok untuk para gamer yang menginginkan sebuah cerita dongeng dalam bentuk game, namun juga ingin menikmati membunuh banyak musuh. AI di dalam game ini juga sangat minim bug. Suasana yang didapat pada setiap lokasi juga sangat pas.

Kekurangan game ini bisa dilihat saat kalian pertama kali memainkannya, yaitu grafik. Grafik yang disuguhkan terbilang kurang “jantan”, dan gambar 3D terlihat terlalu tergesa-gesa dalam pembuatannya. Namun hal ini tidak akan kalian rasakan bila kalian sudah berhasil mencapai lokasi terakhir dalam game ini.

Game ini telah memberi penulis kesan yang luar biasa hebatnya. Sayang sekali untuk game dengan gameplay sebagus ini, game ini kurang populer. Memang fitur yang diberikan tidak sebanyak kembarannya, The Elder Scrolls V: Skyrim, namun hal ini sangat berbanding lurus dengan grafiknya yang ramah dengan spesifikasi rendah. Dan opini dari penulis sendiri, game ini bahkan memiliki gameplay yang lebih bagus dari Skyrim. Hanya saja terlalu simple bagi beberapa orang.


Galeri

























Terimakasih telah menyimak ulasan game Kingdoms of Amalur: Reckoning ini. Semoga dapat membawa manfaat bagi kalian yang ingin mengetahui seperti apa game ini.


Penulis dan player : [ARD]NooB!





0komentar:

Post a Comment