Wednesday, 6 September 2017

Cara Menambah Virtual Memory (Virtual RAM) Pada PC

Pernah merasa komputer atau laptop kalian terasa mancet-mancet dan berat saat melakukan multitasking (membuka banyak aplikasi pada saat bersamaan) ? Salah satu penyebabnya adalah karena kapasitas RAM yang kecil. Namun perlu diingat, RAM bukanlah satu-satunya penyebab komputer kalian terasa lemot. Untuk meningkatkan performa komputer atau laptop kalian secara menyeluruh, baca Tips Meningkatkan Performa Komputer atau Laptop

Kali ini, kami akan membahas cara menambah Virtual Memory yang akan menambah ruang cache yang berfungsi nyaris sama dengan RAM.

sumber : w-dog

Apa itu Virtual Memory?

Secara singkat, virtual memori adalah RAM secara virtual (tidak nyata) yang disimpan di HDD, dan berpura-pura kepada OS bahwa virtual memori itu adalah RAM sungguhan sehingga kapasitas RAM kita menjadi lebih lega.

Pada dasarnya, OS kita akan mebagi memory sementara menjadi dua, yaitu secara virtual (dengan sebuah pagefiles atau swapfiles), dan secara fisik (disimpan langsung di dalam RAM). Swapfiles akan disimpan sementara pada sebuah HDD dan saat diperlukan, OS baru akan meng-copy swapfiles tadi ke memory utama, dan mengubah dari virtual memory menjadi physic memory (memori dalam bentuk fisik (RAM)).

Virtual memory sendiri merupakan sebuah ruang yang digunakan sebuah OS untuk membagi jumlah pagefiles atau swapfiles tadi. Semakin besar ruang virtual memory, semakin banyak pagefiles yang dapat disimpan, dan kapasitas RAM pun lebih mereda.



Cara Menambah Kapasitas Virtual Memory


1. Buka Control Panel > System and Security > System > Advanced settings

klik untuk memperbesar


2. Pada kotak "performance", klik "settings..." > buka tab
    "Advanced", klik "Change..."

klik untuk memperbesar


3. Setelah itu, akan terbuka jendela seperti gambar di bawah. Hapus centang pada "Automatically manage paging file size for all drivers" Kemudian klik "Custom size"



Untuk menentukan ukuran dari ruang untuk pagingfile tidak boleh sembarangan. Berikut triknya:

- Isi kotak Initial size dengan jumlah yang sama seperti "Currently allocated".

- System kita akan berjalan dengan stabil jika pada kotak Maximum size diisi hingga tiga kali dari ukuran RAM kita (dalam bentuk MB)(usage RAM yang terbaca. Bukan jumlah keseluruhan). Namun sangat dianjurkan untuk mengikuti saran dari Windows seperti yang ditunjukkan pada ukuran "Recomended" (tulisan di atas Currently allocated).
Pada gambar di atas, Recomended dari system penulis adalah 3774 MB sehingga penulis mengisi kotak Maximum size menjadi 3774 MB. Namun kalian juga bisa mengisi hingga 4000 MB atau 6000 MB.

4. Setelah selesai, klik "Set" > OK > kemudian kalian akan disuruh untuk restart komputer atau laptop kalian. Setelah restart, virtual memory kalian sudah akan tertata sesuai yang kalian inginkan.

Dan selesai sudah.





Salah satu anggota kami, [ARD]Doa_Ibu, juga menerapkan trik ini. Ini dikarenakan dia menggunakan RAM sebesar 2GB dan dikurangi dengan penggunaan VRAM sebesar 512MB dari IGP processor Intel Celeronnya. Sehingga, total RAM yang dia punya hanya 1,5 GB saja. Dia juga menggunakan Windows 8.1 64-bit yang terkenal memakan lebih banyak RAM dibanding dengan Windows lainnya.

Akibatnya, saat bermain game, game yang dimainkan sering force close (menutup mendadak) kemudian muncul peringatan bahwa memori RAMnya telah penuh.

Trik ini telah membantunya untuk keluar dari masalah tersebut. Selain itu, dia juga menerapkan sistim Ready Boost setiap akan bermain game. Untuk mengatur Ready Boost bisa kalian baca di sini.










System yang digunakan oleh penulis pada thread kali ini

Beikut system yang kami gunakan dalam trik kali ini :
>CPU : AMD E1-2500 1.4GHz (dual-core)
>RAM : 4 GB (2.46 GB usable)*
>OS : Windows 7 Home Premium 32-bit**
>Storage : HITACHI 2.5" HDD
>Video Card : Radeon HD 8000 series / R3 series (APU dari processor)

*RAM sebenarnya adalah 4 GB, namun karena kami menggunakan versi windows 32-bit, akhirnya hanya terbaca 3 GB. Processor kami juga memerlukan ruang tambahan RAM sebesar 512 MB yang digunakan untuk APU. Sehingga, ruang RAM yang tersisa adalah 2,46 GB.

**Kami sengaja memilih OS 32-bit, karena sebelumnya saat kami menggunakan OS 64-bit, processor kami sering mengalami kenaikan usage (ngos-ngosan) saat membuka aplikasi berbasis 64-bit. Akhirnya kami turunkan ke 32-bit agar processornya tidak terlalu keberatan.





Untuk pertanyaan pada thread ini, silahkan corat coret kolom komentar agar pengguna lain juga dapat melihat.





Terimakasih telah menyimak.

Untuk report masalah, masukan, saran, kritikan, dan pertanyaan bisa langsung kirim e-mail ke ardofgames@gmail.com
Untuk kunjungannya, kami ucapkan terima kasih. Salam Gamer!

0komentar:

Post a Comment